Selasa, 24 Mei 2011

Kurva penawaran agregat

KURVA PENAWARAN AGREGAT (AS)

CIRI-CIRI KURVA (AS)
Dalam analisis makroekonomi diwaktu ini kurva penawaran agregat (AS) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
• Pada ketika tingkat pengangguran masih tinggi, kurva penawaran agregat AS relative landai. Maksudnya, penambahan produksi nasional dapat dilakukan perusahaan-perusahaan pada harga yang relative tetap karena (a) tingkat penggunaan barang modal belum mencapai kapasitasnya yang optimum, dan (b) upah masih relative tetap. Tahap ini dicapai pada bagian AB dari kurva AS.
• Dari titik B hingga titik C yaitu titik pada garis tegak pada tingkat kesempatan kerja penuh, kurva AS bertambah tingkat kenaikannya. Sebabnya adalah pengangguran semakin merosot dan kapasitas pabrik-pabrik sudah mencapai optimum.
• Sesudah tingkat pendapatan kerja penuh kurva AS keadaannya semakin tegak.

Kesimpulan : kurva penawaran agregat AS adalah suatu kurva yang berbentuk melengkung dari kiri bawah ke kanan atas, dengan tingkat kelengkungan yang semakin lama semakin tinggi.
kurva penawaran agregat pada hakikatnya menggambarkan tentang hubungan diantara tingkat harga yang berlaku dalam ekonomi dan nilai produksi riil (atau pendapatan nasional riil) yang akan ditawarkan dan diproduksi oleh semua perusahaan dalam sesuatu perekonomian.
Bentuknya yang melemgkung keatas berarti : semakin tinggi tingkat harga umum, semakin banyank autput nasional yang akan diprodksikan oleh perusahaan-perusahaan dalam perekonomian.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Bentuk Kurva AS

A. ciri-ciri fungsi produksi

1. Efek hokum hasil tambahan yang semakin berkurang.
Untuk memproduksikan barang dan jasa, perusahaan-perusahaan memerlukan factor-faktor produksi, yaitu : tenaga kerja, tanah, modal, dan keahlian keusahawanan. Dalam jangka pendek tanah , modal, tehnologi, dan keahlian keusahawanan dianggap tetap dan factor yang dapat berubah adalah tenaga kerja. Dengan demikian dalam jangka pendek fungsi produksi dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan berikut : Q=f(L)
Maksudnya : jumlah autput atau nilai produksi riil, ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yang digunakan. Fungsi produksi jangka pendek tersebut dipengaruhi oleh hokum hasil tambahan yang semakin berkurang, yaitu apabila jumlah tenaga kerja ditambah, produksi marjinal yang diciptakan oleh pertambahan tenaga kerja tersebut adalah lebih rendah dari tenaga kerja sebelumnya. Sebagai contoh : tenaga kerja ke-4 memproduksikan 10 unit . efek dari pada hokum hasil tambahan yang semakin berkurang, tenaga kerja ke-5 akan memproduksikan kurang dari 10 unit, misalnya 8 unit. Oleh karena upah tenaga kerja ke-4 dan ke-5 adalah sama, maka biaya per unit untuk memproduksikan 8 unit adalah lebih mahal dari pada memproduksikan 10 unit.
Dari contoh diatas dapat disimpulkan : efek dari berlakunya hokum hasil tambahan yang semakin berkurang, apabila lebih banyak tenaga kerja digunakan oleh perusahaan-perusahaan, biaya produksi per unit akan semakin meningkat. Oleh sebab itu perusahaan akan menambah produksi dan penawan hanya pada keadaan dimana harga semakin meningkat apabila output ditambah. Kecenderungan ini merupakan salah satu factor mengapa kurva penawaran agregat AS melengkung ke atas. Kurva AS yang melengkung ke atas tersebut menggambarkan ciri perhubungan : semakin tinggi tingkat harga, semakin besar jumlah barang yang di produksikan dan di tawarkan pada para pengusaha.
B. Ciri-ciri Pasaran Tenaga Kerja
1. Pasaran Tenaga Kerja dan Kurva Penawaran Agregat
Dalam pasaran tenaga kerja yang bersifat persaingan sempurna tingkat upah ditentukan oleh permintaan tenaga kerja di gambarkan oleh kurva D , dan penawaran tenaga kerja digambarkan oleh kurva S . Pada ketika permintaan tenaga kerja adalah D tingkat upah adalah W dan jumlah tenaga kerja yang di gunakan dalam ekonomi adalah N . permintaan tenaga kerja yang semakin meningkat, misalnya menjadi D meningkatkan kesempatan kerja menjadi N dan tingkat upah menjadi W . apabila permintaan tenaga kerja mencapai D maka upah mencapai W dan kesempatan kerja menjadi sebanyak N . gambaran ini menunjukan bahwa semakin tinggi kesempatan kerja semakin tinggi tingkat upah yang diterima para pekerja. Upah yang semakin tinggi ini akan menaikan biaya produksi. Maka untuk tetap memperoleh keuntungan dan dapat meneruskan oprasinya, penawaran agregat dalam okonomi hanya akan ditingkatkan oleh perusahaan-perusahaan apbila tingkat harga semakin tinggi. Dengan kata lain semakin tinggi tingkat harga semakin banyak tingkat pendapatan nasional riil (output pada harga tetap) yang ditawarkan perusahaan-perusahaan dalam perekonomian. Keadaan ini menggambarkan bahwa kurva penawaran agregat AS melengkung ke atas.
2. Tingkat Pengangguran dan Tingkat Kenaikan Upah

Dalam analisis makro ekonomi selalu diperkenalkan kurva Philips , yaitu suatu kurva yang menerangkan ciri perhubungan berikut: (a) perhubungan di antara tingkat kenaikan upah dan tingkat pengangguran, dan (b) perhubungan di antara inflasi dan tingkat pengangguran.
Nama kurva Philips diambil dari orang yang mula-mula melakukan penyelidikan mengenai hubungan di antara kenaikan tingkat upah dengan tingkat pengangguran. Dalam tahun 1958, A.W. Philips, yang pada waktu itu menjadi professor di London School of Economic.
Benyuk kurva Philips : contoh suatu kurva Philips setiap titik dalam contoh tersebut menunjukkan hubungan antara tingkat pengagangguran dan tingkat kenaikan upah nominal. Dua contoh berikut :
i. dalam tahun t yaitu tahun 1998, tingkat pengangguaran adalah u dan tingkat kenaikan upah adalah dw
ii. Dalam tahun t yaitu tahun 2002, tingkat pengangguran adalah u dan tingkat kenaikan upah adalah dw .
Titik-titik t dan t menggambarkan hubungan yang dinyatakan dalam (i) dan (ii). Maksudnya: titik t menunjukan hal yang dinyatakan dalam (i) dan titik t menunjukan hal yang dinyatakan dalam (ii).titik titik lain dalam gambar tersebut menunjukan hubungan diatara tingkat pengangguran dan kenaikan tingkat upah pada berbagai tahun. Kurva Phillips di tentukan berdasarkan kedudukan titik-titik seperti yang di contohkan di atas.apabila data mengenai hubungan antara kenaikan upah dan tigkat pengangguran di kumpulkandi antara tahun 1987 hingga tahun 2002, maka kurva Philips memberikan suatu gambaran umum tentang perhubungan di antara tingkat pengangguran dan tingkat kenaikan upah dalam periode 1987-2002.
Kurva Philips dan Penawaran Agregat penemuan study Philips menimbulkan implikasi penting ke atas pandangan ahli-ahli ekonomi selepas zamannya Keynes mengenai bentuk kurva penawaran agregat AS. Dengan menggunakan kurva Philips dapat di terangkan : (a) bentuk hu8bungan di antara tingkat upah dan tingkat kesempatan kerja, dan (b) bentuk kurva penawaran agregat.
Bagian (a) dari gambar tersebut menunjukkan hubungan di antar tingkat up[ah dan kesempatan kerja yang sesuan dengan cirri kurva Philips. Berdasarkan pada kurva Philips dapat disimpulkan bahwa: (a) semakin tinggi kesempatran kerja, semakin tinggi tingkat upah, dan (b) apabila tingkat kesempatan kerja sangat tinggi yaitu apabila tingkat penggangguran rendah , tingkat kenaikan upah semakin cepat. Berdasarkan kepada ke-2 sifat ini hubungan di antara tingkat upah dan kesempatan kerja adalah seperti yang di tunjukkan oleh kurva WN. Garis tegak N menggambarkan tingkat kesempatan kerja.
Kesempatan kerja yang semakin tinggi akan menyebabkan nasional rill semakin meningkat dan upah yang semakin meningkat akan menyebabkan biaya prpduksi yang semakin meningkat juga. Maka agar perusahaan-perusahaan terusmendapat untung dalam kegiatan memproduksikqannya , pada tingkat pendapatan nasional yang semakin tinggi harga barang yang di jualnya harus semakin tinggi.
Dengan demikian cirri dari penawaran agregat adalah : (a) pada ketika tingkat upah masih relative stabil, tingkat harga mengalami kenaikan yang relative rendah, dan (b) apabila tingkat kenaikan upah semakin meningkat, tingkat harga akan mengalami keniakan yang lebih cepat. Berdasarkan kepda cirri ini kurva penawaran agregat adalah seperti yang ditunjukkan oleh kurva AS dalam gambar (b). pendapatan nasional Y adalah pendapatan nasional rill yang akan dicapai pada kesempatan kerja penuh yaitu pendapatan nasional riil yang di wujudkan apabila kesempatan kerja mencapai N .
Perpindahan Kurva AS Ke Atas / Ke Kiri
Perpindahan kurva AS menjadi AS dapat dikatakan sebagai “perpindahan ke atas” atau “perpindahan ke kiri”. Apabila dikatan perpindahan ke atas maksunya adalah : pada mulanya harga P perusahaan-perusahaan akan menawarkan barang bernilai Y dan pada perpindahan dari AS menjadi AS berarti penawaran barang bernilai Y akan dilakukan oleh perusahaan apabila tingkat harga mencapi P .
Perubahan AS menjadi AS juga dapat dikatakn perpindahan ke kiri, maksudnya adlah : apabila harga tetap P maka perusahaan-perusahaan akan mengurangi penawaran output dari bernilai Y menjadi Y (pergeseran dari titik A ke A )

permintaan dan penawaran

Untuk membeli suatu barang biasanya konsumen melihat berdasarkan pada kebutuhan pokok terlebuh dahulu, jika itu semua sudah terpenuhi biasanya mereka akan membeli kebutuhan lainnya. Tentu saja hal ini sangat mempengaruhi tingkat permintaan dan penawaran.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)

1. Perilaku konsumen / selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.

2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.

3. Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.

4. Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.

5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.

Macam-Macam Permintaan

a. Permintaan Menurut Daya Beli

1) Permintaan efektif adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang atau jasa yang disertai dengan daya beli atau kemampuan membayar. Pada permintaan jenis ini, seorang konsumen memang membutuhkan barang itu dan ia mampu membayarnya.
2) Permintaan potensial adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang dan jasa yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk membeli, tetapi belum melaksanakan pembelian barang atau jasa tersebut.
3) Permintaan absolut adalah permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang tidak disertai dengan daya beli. Pada permintaan absolut konsumen tidak mempunyai kemampuan (uang) untuk membeli barang yang diinginkan.

b . Permintaan Menurut Jumlah Subjek Pendukungnya

1 ) Permintaan individu
Permintaan individu adalah permintaan yang dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
2 ) Permintaan kolektif
Permintaan kolektif atau permintaan pasar adalah kumpulan dari permintaan-permintaan perorangan/individu atau permintaan secara keseluruhan para konsumen di pasar.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)

1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.

2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.

3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.

4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.

5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.

Macam-Macam Penawaran

a. Penawaran Individu
Penawaran individu adalah jumlah barang yang akan dijual oleh seorang penjual.

b . Penawaran Kolektif
Penawaran kolektif disebut juga penawaran pasar. Penawaran kolektif adalah keseluruhan jumlah suatu barang yang ditawarkan oleh penjual di pasar. Penawaran pasar merupakan penjumlahan dari keseluruhan penawaran perorangan.

Kurva permintaan dan penawaran

Kurva Permintaan

Akibat dari adanya hukum permintaan tersebut kurva permintaan menjadi miring dari kiri atas ke kanan bawah, sehingga kurva permintaan dikatakan mempunyai kemiringan negatif, karena variable – variable yang bekerja dalam pemintaan bekerjanya berlawanan arah. Kurva permintaan tidak mungkin menyentuh sumbu P karena berapapun harganya pasti ada konsumen yang bersedia untuk membeli barang yang dihasilkan.

Berikut contoh permintaan, Ada seseorang yang ingin membeli buah jeruk, berikut tabel harga jeruk beserta permintaan jeruknya :

Tabel 17.3 Permintaan Jeruk Desi

Dari tabel di atas bisa dibuat grafik. Kurva permintaan ini memiliki kemiringan (slope) negatif atau bergerak dari kiri atas ke kanan bawah. Artinya apabila harga jeruk turun, jumlah barang yang diminta bertambah atau sebaliknya (ceteris paribus). Berikut adalah kurva permintaan Buah Jeruk :

Kurva Penawaran

Kurva penawaran mempunyai kemiringan positif artinya variable – variabelnya bekerja dalam arah yang sama. Kurva penawaran miring dari kiri bawah ke kanan atas.

Untuk membuat kurva penawaran kita gunakan tabel yang ada sebelumnya. Dibawah ini adalah kurva penawaran yang bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Kurva penawaran mempunyai slope positif, artinya jumlah barang yang ditawarkan berbanding lurus dengan harga barang. Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan.

mejeng depan museum Lampung

mejeng di museum lampung dalam rangka seminar pendidikan tingkat daerah dengan tema guru disayangi siswa berprestasi.. walau hari minggu tak menyurutkan langkahku untuk datang kemuseum lampung walau terlalu pagi acaranya dimulai yaitu jam 7.30. ternyata nyampe ditempat seminar masih sepi euy, alhasil poto2 adja dulu..hee karena jarang juga dateng kemuseum ini walaupun sebenarnya lokasinya gag jauh dari kosan ku, jl kopi no 20a.

me n me

mejeng depan rektorat disela-sela poto angkatan.. walau terik matahari pagi menyengat tapi tak masalah.. eksisss walau agak narsis,hagss

Economi Education 2007

akhirnya setelah hampir empat tahun kuliah bisa poto angkatan jg,hehe

Kamis, 19 Mei 2011

do you know??

Ada yang bilang pemanasan global itu hanya khayalan parapecinta lingkungan. Ada yang bilang itu sudah takdir. Ilmuwan juga masih pro dan kontra soal itu. Yang pasti, fenomena alam itu bisa dirasakan dalam 10 kejadian berikut ini. Dan yang pasti ini bukan imajinasi belaka, sebab kita sudah mengalaminya.

  • Kebakaran hutan besar-besaran

Bukan hanya di Indonesia, sejumlah hutan di Amerika Serikat juga ikut terbakar ludes. Dalam beberapa dekade ini, kebakaran hutan meluluhlantakan lebih banyak area dalam tempo yang lebih lama juga. Ilmuwan mengaitkan kebakaran yang merajalela ini dengan temperatur yang kian panas dan salju yang meleleh lebih cepat. Musim semi datang lebih awal sehingga salju meleleh lebih awal juga. Area hutan lebih kering dari biasanya dan lebih mudah terbakar.

  • Situs purbakala cepat rusak

Akibat alam yang tak bersahabat, sejumlah kuil, situs bersejarah, candi dan artefak lain lebih cepat rusak dibandingkan beberapa waktu silam. banjir, suhu yang ekstrim dan pasang laut menyebabkan itu semua. Situs bersejarah berusia 600 tahun di Thailand, Sukhotai, sudah rusak akibat banjir besar belum lama ini.

  • Ketinggian gunung berkurang

Tanpa disadari banyak orang, pegunungan Alpen mengalami penyusutan ketinggian. Ini diakibatkan melelehnya es di puncaknya. Selama ratusan tahun, bobot lapisan es telah mendorong permukaan bumi akibat tekanannya. Saat lapisan es meleleh, bobot ini terangkat dan permukaan perlahan terangkat kembali.

  • Satelit bergerak lebih cepat

Emisi karbon dioksida membuat planet lebih cepat panas, bahkan berimbas ke ruang angkasa. Udara di bagian terluat atmosfer sangat tipis, tapi dengan jumah karbondioksida yang bertambah, maka molekul di atmosfer bagian atas menyatu lebih lambat dan cenderung memancarkan energi, dan mendinginkan udara sekitarnya. Makin banyak karbondioksida di atas sana, maka atmosfer menciptakan lebih banyak dorongan, dan satelit bergerak lebih cepat.

  • Hanya yang Terkuat yang Bertahan

Akibat musim yang kian tak menentu, maka hanya mahluk hidup yang kuatlah yang bisa bertahan hidup. Misalnya, tanaman berbunga lebih cepat tahun ini, maka migrasi sejumlah hewan lebih cepat terjadi. Mereka yang bergerak lambat akan kehilangan makanan, sementar mereka yang lebih tangkas, bisa bertahan hidup. Hal serupa berlaku bagi semua mahluk hidup termasuk manusia.

  • Pelelehan Besar-besaran

Bukan hanya temperatur planet yang memicu pelelehan gununges, tapi juga semua lapisan tanah yang selama ini membeku. Pelelehan ini memicu dasar tanah mengkerut tak menentu sehingga menimbulkan lubang-lubang dan merusak struktur seperti jalur kereta api, jalan raya, dan rumah-rumah. Imbas dari ketidakstabilan ini pada dataran tinggi seperti pegunungan bahkan bisa menyebabkan keruntuhan batuan.

  • Keganjilan di Daerah Kutub

Hilangnya 125 danau di Kutub Utara beberapa dekade silam memunculkan ide bahwa pemanasan global terjadi lebih “heboh” di daerah kutub.Riset di sekitar sumber airyang hilang tersebut memperlihatkan kemungkinan mencairnya bagian beku dasar bumi.

  • Mekarnya Tumbuhan di Kutub Utara

Saat pelelehan Kutub Utara memicu problem pada tanaman danhewan di dataran yang lebih rendah, tercipta pula situasi yang sama dengan saatmatahari terbenam pada biota Kutub Utara. Tanaman di situ yang dulu terperangkap dalam es kini tidak lagi dan mulai tumbuh. Ilmuwan menemukan terjadinya peningkatan pembentukan fotosintesis di sejumlah tanah sekitar dibanding dengan tanah di era purba.

  • Habitat Makhluk Hidup Pindah ke Dataran Lebih Tinggi

Sejak awal dekade 1900-an, manusia harus mendaki lebihtinggi demi menemukan tupai, berang-berang atau tikus hutan. Ilmuwan menemukan bahwa hewan-hewan ini telah pindah ke dataran lebih tinggi akibat pemanasan global. Perpindahan habitat ini mengancam habitat beruang kutub juga, sebab es tempat dimana mereka tinggal juga mencair.

  • Peningkatan Kasus Alergi

Sering mengalami serangan bersin-bersin dan gatal di matasaat musim semi, maka salahkanlah pemanasan global. Beberapa dekade terakhir kasus alergi dan asma di kalangan orang Amerika alami peningkatan. Pola hidupdan polusi dianggap pemicunya. Studi para ilmuwan memperlihatkan bahwa tingginya level karbondioksida dan temperatur belakangan inilah pemicunya. Kondisi tersebut juga membuat tanaman mekar lebih awal dan memproduksi lebih banyak serbuk sari.

Have Fun with friends

mejeng di samping plaza lotus, abis karaokean @inul vista.. itung2 ngilangin stres.. dari kiri ada iyem(wahyu), mila, silvia, me n kade... so cute kan!!!heee

Aku tak berdaya

Masa yang terindah kini semua telah berakhir
karena kau berubah tak seperti dulu lagi
sampai kapan kamu sering menyalahi hatiku
tak pernah kau tahu begitu sakitnya aku

kau anggap diriku
melihatku dengan sebelah matamu
dilema ’tuk diriku mencintaimu mengerti kamu

biarkan aku bersalah di depan mukamu
selalu kau membenarkan apa katamu
cintamu membuatku sedih dan tak berdaya
namun ku terlanjur cinta

biarkan aku bersalah di depan mukamu
selalu kau membenarkan apa katamu
cintamu membuatku sedih dan tak berdaya
namun diriku terlanjur cinta